Kamis, 05 April 2012

Proposal Sosiologi AKTA IV


PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI
MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH
BAGI SISWA  KELAS XII IPS – 2  SMA NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN 2011





Di susun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat
guna menempuh AKTA IV

Oleh:
Tri Hatmoko Jati Pamungkas, S.Sos
Da. 0210.823


PROGRAM AKTA IV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
2011

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI
MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH
BAGI SISWA  KELAS XII IPS – 2  SMA NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN 2011

A.    Latar Belakang

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika (permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali. Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang 
Sekolah Menengah Atas sampai saat ini masih jauh dan apa yang kita harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dengan nilai masing – masing mata pelajaran 5,50  dikeluhkan oleh semua para pendidik bahkan oleh orang – orang tua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat lulus. Hal lucu yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap meteri yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa



B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
“Apakah melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan prestasi belajar Sosiologi bagi siswa kelas XII IPS – SMA N 1 Wonosari?” 
C.    Pemecahan Masalah

Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan menghasilkan atau menguasai materi pelajaran.  Diberikanya perlakuan dan perhatian yang lebih baik pada siswa dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan keterampilan atau konsep terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya. Pemberian pekerjaan rumah secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motivasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri. Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk mendapatkan peringkat pertama. Demikian halnya dengan guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa  dengan harapan baik itu dirasa memaksa bagi siswa atau  karena disuruh sebagai tugas dengan perasaan terpaksa, yang jelas mengkondisikan siswa harus belajar. Dengan pola demikian tentunya anak akan lebih banyak belajar dirumah.
D.  Tujuan 

1.      Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan belajar di rumah.
2.      Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah melalui pemberian pekerjaan rumah dapat meningkatkan prestasi belajar sosiologi bagi siswa kelas XII SMA N 1 WONOSARI”


E.     Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
  1. SMA N 1 WONOSARI
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SMA Negeri 1 Wonosari dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
  1. GURU
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
  1. SISWA
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
F.     KAJIAN PUSTAKA
Kerangka Teoritik
  1. Pengertian Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian (Purwadarminta : 109)
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Sosiologi.
  1. Prestasi Belajar.
Prestasi belajar berasal dari kata “ prestasi “ dan “belajar’ prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787). Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau lmu (Depdikbud, 1995 : 14). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran sosiologi dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.
  1. Teknik
Teknik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.
  1. Pekerjaan Rumah.
Pekerjaan rumah atau yang lazim disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework“ yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama di rumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan.
Hipotesis
Melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi bagi siswa kelas XII – 2 MA Negeri Ambon ” 
G.    METODE PENELITIAN
A. Rencana Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan kegiatan yang meliputi empat tahap kegiatan yaitu :
1.      Tahap perencanaan
2.      Tahap pelaksanaan
3.      Tahap pengamatan
4.      Tahap refleksi
  1. Metode Penelitian
a)      Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 WONOSARI dengan subjek penelitian siswa kelas XII – IPS. 2 dengan jumlah siswa 38 orang. 
b)     Persiapan Penelitian
Adapun persiapan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1.         Guru membuat perangkat pembelajaran
2.         Guru membuat instrumen penelitian tindakan kelas untuk mengetahui kesiapan anak dalam belajar  dan untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas.
3.         Guru membuat soal – soal pekerjaan rumah.
4.         Guru membuat soal ulangan harian
5.         Guru menyiapkan blangko analisis ulangan harian
c)      Siklus Penelitian
Pada penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus penelitian dimana setiap siklusnya terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi
d)     Instrumen
Untuk mengoptimalkan hasil penelitian tindakan maka penulis mengambil data sebanyak mungkin. Adapun cara penulis yang dilakukan adalah dengan menggunkan lembar obsevasi, yaitu:
1.      Lembar observasi untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam belajar.
2.      Lembar observasi untuk mengetahui keaktifan siswa pada proses belajar mengajar
Sedangkan untuk lebih memantapkan data yang di dapat maka disiapkan pula instrumen berupa soal test yang meliputi :
1.      Test awal
2.      Pekerjaan rumah pada akhir tatap muka
3.      Ulangan harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar